Bisakah kau katakan kepadaku dengan segera apa yang lebih kejam dari sekumpulan kenangan? 
seperti pisau yang dihantamkan bertubi-tubi ke kepala atau...
sehamparan daun kering yang jatuh sebelum waktunya...
seperti menatap bayangmu tiba-tiba menjauh dan lekas hilang di tikungan.

Kau tak sekalipun melihat ke belakang 
serupa mataku yang enggan melepas bayang punggungmu.. 
mungkin sebuah andai hanya akan mengirim kita ke masa lalu
tapi bukankah itu yang diinginkan setiap hati yang rusak?
 
Sempat terlintas dibenak,
apa yang lebih kejam dari sekumpulan kenangan...
ketika kau mengirim kata 'mundur' dan 'menyerah' dari jarak yang begitu jauh

Sempat ku mengingat,
tanganmu menjalarkan hangat dalam setiap genggaman 
ketika diam-diam kau mengukir kata 'jarak' huruf demi huruf di atas telapak tanganku yang remuk.
bisakah kau jelaskan sambil menggenggam tanganku yang mulai rapuh dan bukan meremasnya?

0 komentar:

Posting Komentar