What about..

Wow..
what to say about you.
hmm.. You make me smile.
You make me laugh.
You know everything about me.
We’re complete opposites.
but at the same time,
exactly alike.
and absolutely perfect for each other.
I can't describe it.
this feeling’s so true.
I think its called love?

or...i don't know what is it..

 what about you?

Perkenalan singkat itu...

Malam itu ketika dingin merasuk dalam keheningan malam,,

dan aku sendiri berada dalam ruang gelap

tanpa sengaja,jari jemari dengan lincahnya menyentuh keypad bb

dan terbukalah akun fb ku..

perlahan ku telusuri linimasa di beranda pesbuk

Dan entah mengapa,berhenti pada akun teman

yang kala itu sedang share picture,,

iseng mulai merajai pikiran menelisik ingin tahu siapa gerangan yang ada di foto itu

dan singkatnya,sang teman bersedia mengenalkannya 

Singkat ceritanya lagi,,

Dia add pin bb ku,dan kemudian kami pun mulai bbm-an,bertukar akun fb dan twitter

mulai dari situlah perkenalan dimulai

and time flew like usual . .
until we had a joke at the twitter, some silly joke . . 

we mentioned each other,,and absolutely in bbm..
some story about my love story and his love story, 

some story about how i messed up about my relationship 

and how he gimme some good advice . . 

and it was good convo between strangers .. 

2 strangers..tapi..aku rasa gak stranger-stranger banget,

bahkan seperti sudah mengenal dia dulu kala..

We talked very heavy topic.. 

some topic about our paradigm about love, about life, about commitment,

about how we reach dream,,

menguras tenagaku, dan otakku . .

"Aku menyerah, aku berlutut sama Tuhan. 

Kamu mempermainkan kepercayaanku tentang suatu hal"
his bbm, to me. . after we had loooooooooong convo about the view of love . 

that long , that hard, that exhausted.. 

And we were back to our routine, we keep talked . . . bbm .. and talked .. and bbm. .
and finally we met . (just fyi, all we did is never be our plan.. we had plan to meet at the end of the week, God gave us chance to meet at the beginning of week . God Plan, we had no power to deny)

i saw you with your smile . . smiled at me . . and my heart was skip a beat . .

and yes, like he promised into me . . he hugged me . .

but i felt something different,,like old friend long time no see,and we met up then hugged...

And he came back to his city after he hugged me that tight . . 

dan dari waktu itu aku tahu, aku mulai jatuh hati...
dan seperti rencana Tuhan, 

seperti boneka yang sedang dimainkan para malaikat, 

kami semakin dekat dan dekat dan dekat dan dekat . .

what i have now is him, to fulfill my day , to make my day brighter . .
we still do silly chat like we usually did . . not that heavy, because finally i know him a lot . .
not that exhausted....

aku tersenyum lebar mengingat apa yang terjadi, 

dan gemas meremas guling ketika rindu itu mulai menelusup masuki relung hati ...

aaaah tapi setelah sadari diri,,,itu semua hanya mimpi

Sederhana akan tetapi

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. 

seperti embun hinggap di tepian daun 

dan tanah yang sabar menyambutnya jatuh
 

Tapi aku ingin melupakanmu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. 

seperti mata yang berkedip menyambut pagi, 

dan daun jendela yang mengintip matahari

Tapi aku ingin melupakanmu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. 

seperti gerimis pada jendela dan uap nafasmu menulis nama: 'kita'

Tapi aku ingin melupakanmu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. 

seperti waktu yang tak pernah berhenti 

dan senyummu yang mengabadikannya

Tapi aku ingin melupakanmu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.

seperti sebuah peluk yang sebentar 

dan satu kecup yang perlahan saja

Tapi aku ingin melupakanmu
 

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. 

seperti kata 'rindu' yang kuucap 

dan kau membalasnya dengan 'aku juga'

Tapi aku ingin melupakanmu

Aku ingin melupakanmu dengan sederhana.

sesederhana airmata yang mengalir

sesederhana genggam tangan yang terlepas

Tapi aku ingin mencintaimu..

Apalah Arti Semua Ini....

Bisakah kau katakan kepadaku dengan segera apa yang lebih kejam dari sekumpulan kenangan? 

seperti pisau yang dihantamkan bertubi-tubi ke kepala atau...

sehamparan daun kering yang jatuh sebelum waktunya...

seperti menatap bayangmu tiba-tiba menjauh dan lekas hilang di tikungan.

Kau tak sekalipun melihat ke belakang 

serupa mataku yang enggan melepas bayang punggungmu.. 

mungkin sebuah andai hanya akan mengirim kita ke masa lalu

tapi bukankah itu yang diinginkan setiap hati yang rusak?
 

Sempat terlintas dibenak,

apa yang lebih kejam dari sekumpulan kenangan...

ketika kau mengirim kata 'mundur' dan 'menyerah' dari jarak yang begitu jauh

Sempat ku mengingat,

tanganmu menjalarkan hangat dalam setiap genggaman 

ketika diam-diam kau mengukir kata 'jarak' huruf demi huruf di atas telapak tanganku yang remuk.

bisakah kau jelaskan sambil menggenggam tanganku yang mulai rapuh dan bukan meremasnya?

Terbesit Mungkin,,

Apakah yang sanggup membawa pelukmu kembali ?

sementara aku terlalu ragu bahkan hanya untuk sebuah mungkin. 

padahal rindu telah mengendap begitu lama dan luka telah fasih mengeja nama kita. 

bukankah perpisahan judul yang paling indah untuk menandai paragraf baru dari sebuah akhir yang begitu lekas?

Kukira kau belum pergi terlalu jauh....

sebab masih tertinggal samar wangi tubuhmu merayap perlahan di seluas dadaku. 

Bukankah kenangan teman terbaik untuk membaca lagi halaman demi halaman yang sering kita lupakan?

Apakah yang mungkin membawa langkahmu kembali?

sementara kita terlalu angkuh untuk memungut lagi keping demi keping yang aku lemparkan...

yang kau biarkan begitu saja...

Lagi,,

Setiap sesal yang datang kian mendera 

Ketika itu pula anganku melayang

Entah setinggi dan sejauh mana

Akupun tak tau,,,

Hanya rasa sesal yang kian sesakkan dada

Semuanya semu

Lagi,

Kurasakan semu dan palsu

Sakit yang kian tergores tajam

Dan tak mampu terobati dengan mudahnya

Hanya waktu yang kubutuhkan

Hanya pribadi yang mampu menuangkan kisah baru yang taksemu adanya

Hanya kesempatan yang kunanti masanya

Secangkir cappucinno

Pagi hari tiba saatnya membuka mata mengendapkan mimpi-mipi cerita baru semalam,

Sejenak kulayangkan pandang merangkai asa yang tersisa tuk jalani hari,

Setiap pagi kutuangkan kopi ke dalam mug mungil hanya sekedar tuk bangunkanku,

People call it mood booster,so do i..

Yes,iam become coffee addict now..

Entah mengapa gak bisa lepas dari morning brew cappucinno,

Berawal dari kebiasaan anak kos saat masih kuliah dulu,

Bangun tidur langsung bikin kopi,

Dan bergumul bercengkerama dengan penghuni kos lainnya,

Entah itu bercerita,bergosip,bernyanyi,aaaaah aku rindu masa-masa itu

Masa dimana semua terasa indah,masa dimana aku merasa masih lengkap..

Sesaat kepergian bokap begitu menyiksa ku,

Kopi adalah pelarianku bisa dikatakan teman sejati

Dikala malam,dikala sendirian,bahkan dikala bersama teman

Secangkir kopi lah yang selalu menemani hari-hariku

Dia begitu setia dan selalu menjadikanku kembali ke keadaan baik..

Tapi sekarang,,

Perlahan belajar untuk mengurangi ketergantunganku

Ya,bagaimanapun kopi juga punya bad effect

Paling enggak sekarang bisa menenggakkan secangkir kopi cuma 3 kali seminggu saja

Yang notabene dulu 1hari 2 sampe 3 gelas,setiap harinya..

Hmmm harumnya aroma kopi memang bisa menggugah selera (^_^)

Skolioser sejati

Akhirnya aku mem-publish hal ini di blog... *takut sebenernya,,bismillah,,,

Scoliosis adalah salah satu kelainan tulang yang dialami manusia, 
untuk versi lengkapnya silahkan baca di wiki aja yak biar ga kepanjangan nih nulisnya.


Iya…aku adalah salah satu penderita kelainan tulang ini. 
Berat rasanya kalau orang tau kekurangan ku yang satu ini, karena aku gak mau dikasihani. 
Jadi buat yang membaca postinganku kali ini, jangan pernah Anda mengasihani tubuh 
yang masih bernyawa ini karena dia lebih kuat dari yang Anda duga,
setidaknya berusaha lebih kuat he he he..

Selanjutnya aku mau bercerita disini tentang riwayat ku mengetahui penyakit ini. 

Waktu itu aku masih duduk di kelas 3 SD 
dan waktu memakai tas ransel entah mengapa aku merasa tasnya ga seimbang.
Menyesalnya lagi hal ini tidak pernah aku bicarakan sama ibuku,
karena aku menganggap hal ini bukan hal besar yang harus diadukan, 
berhubung saat itu masih SD lho ya..

Tahun demi tahun terlalui dan saat itu aku SMP kelas 3,
Punggung jadi lebih menonjol sebelah,saat itu yang mengetahui pertama kali adalah bapak.
tapi beliau tidak tahu kenapa punggung ku bisa seperti ini..


Waktu berlalu begitu cepat,
aku periksa ke dokter tulang yang ada di ibukota kota kecil,
karena akhir-akhir ini aku merasakan terlalu sering nyeri di punggung dan dada.

Dokter berkata..masih bisa di sembuhin dengan terapi yaitu renang 
dan mengatur gerak tubuh serta tidak boleh berlama lama 
dalam beraktivitas plus tidak mengangkat beban..


Dokter menyarankan agar operasi,karena aku tau hal itu tentunya sangatlah tidak murah,
aku mencoba untuk berdiskusi dengan dokternya lagi,beliau bilang...


"efek scoliosis kalo ga dioperasi, bakal susah melahirkan dan 
biasanya meninggalnya bukan karena masalah tulang tapi karena 
masalah pernafasan sebab orang scoliosis, ruang paru2nya kecil 
misalnya untuk orang normal 11cm, 5 tahun yang lalu aku cuma punya 7 cm", 
jadi ga tau deh sekarang punya berapa, itu sebabnya aku sering cepat sesek kalo jalan 
atau lari dan bahkan saat duduk.


Setelah cari informasi di web dan majalah dan juga bertanya sana-sini,
aku mendapatkan informasi bahwa dengan memakai body jacket bisa mengurangi 
derajat kelengkungannya tapi dengan syarat sebelum 60 derajat,
aku sendiri pada titik 33 derajat (>.<)...
Kini aku sudah memakainya (^_^) 
berharap derajatnya tak kian bertambah ya,Amin...

Begitulah secuil penggalan cerita hidupku yang kusebut aku ini skolioser sejati..

Bittersweet memoir 110911

Angin membawa mu datang tepat didepanku

Hembusan nafasmu buaikanku dalam angan yang terus kian melambung tinggi

Kau perlahan merasuki labirin-labirin gelapku,terangi yang ada

Celotehan mu sesaat membuaiku namun tak ayal memuakkan

Kini kurasakan waktu begitu cepat berlalu

Semua itu semu

Semua itu palsu

Janji manismu tak berujung indah

Pupuslah sudah harap yang pernah terucap

Kau pergi tanpa melambaikan tanganmu

Seakan semua sirna begitu saja

Dan kini kuterbelenggu dalam asa yang kian mendera

Pahit terasa di bathin ini

Rasa sakit yang takbisa kuingkari

Inilah kejujuran pedih hati yang menyayat kalbu

Hingga tetesan airmata mengeringpun kau tak jua menatapku

Inikah yang harus kutempuh?sendiri?

Perjalanan yang terlalu melelahkan

Kurasakan sia-sia belaka mengenalmu..

Ps: Perjumpaan dengan seorang yang terlalu cepat namun bisa meninggalkan jejak yang dalam,dialah "koibito"

Belajar di kehidupan

Tahun 2011 memberikan kenangan yang tidak bisa terlupakan begitu saja,

Banyak kejadian yang memaksa untukku mempelajari,memahami,dan sedikit mengikhlaskan diri untuk berada pada situasi kala itu...

Aku belajar,
bahwa aku tidak dapat memaksa orang lain mencintai ku.

aku hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang aku cintai..

Aku belajar,
bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya
beberapa detik saja untuk menghancurkannya…

Aku belajar,
bahwa sahabat terbaik bersamaku
dapat melakukan banyak hal dan kami selalu memiliki waktu terbaik…
 

Aku belajar,
bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat,
justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidupku kembali serta orang yang begitu perhatian pada ku…

Aku belajar,
bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh,
Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati….

Aku belajar,
bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang ku inginkan,
bukan berarti bahwa dia tidak mencintai ku….

Aku belajar,
bahwa sebaik-baiknya pasangan itu,
mereka pasti pernah melukai perasaan ku….
dan untuk itu aku harus memaafkannya…

Aku belajar,
bahwa aku harus belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain…
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus-menerus…

Aku belajar,
bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi ku,
tapi aku harus bertanggung jawab untuk apa yang aku lakukan..

Aku belajar
bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda,
tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda…

Aku belajar,
bahwa tidaklah penting apa yang ku miliki
tapi yang penting adalah siapa aku ini sebenarnya…

Aku belajar,
bahwa tidak ada yang instant atau serba cepat di dunia ini,
semua butuh proses dan pertumbuhan,
kecuali aku ingin sakit hati…

Aku belajar,
bahwa aku harus memilih
apakah menguasai sikap dan emosi atau 

sikap dan emosi itu yang menguasi diri ku ini…
 

Aku belajar,
bahwa aku punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti 

aku harus benci dan berlaku bengis….
 

Aku belajar,
bahwa orang-orang yang aku sayangi justru sering diambil segera dari kehidupanku…

Dan Aku akan terus belajar dalam situasi apapun memahami semuanya di kehidupan yg kulalui ini...

Puisi Cahaya Bulan (gie)

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa,
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui..

Apakah kau masih selembut dahulu,
memintaku minum susu dan tidur yang lelap,
sambil membenarkan letak leher kemejaku..

Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih,
lembah pandalawangi..

Kau dan aku tegak berdiri,
melihat hutan-hutan yang menjadi suram,
meresapi belaian angin yang menjadi dingin..

Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu..
ketika ku dekap, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat..

Apakah kau masih akan berkata..
kudengar detak jantungmu..

Kita begitu berbeda dalam semua,
kecuali dalam cinta..

Cahaya bulan menusukku
dengan ribuan pertanyaan
yang tak kan pernah kutahu
dimana jawaban itu..

Bagai letusan berapi
bangunkanku dari mimpi
sudah waktunya berdiri
mencari jawaban, kegelisahan hati..